Menempatkan karpet di bawah meja makan adalah pilihan desain yang populer untuk alasan praktis dan estetika .
Meningkatkan daya tarik visual & mendefinisikan ruang: sebuah karpet menjangkar set makan, menjadikannya titik fokus ruangan . membantu menentukan area makan dalam tata letak konsep terbuka (E . g . {}} {} {{3} {{{6} {6} {6} {6} {6} {6} {6} {6} {6} {6} {{{6} kombinasi dapur)
Meningkatkan Comfort & Acoustics: Melembutkan ruang di bawah kaki, membuat duduk untuk makanan panjang lebih nyaman . mengurangi noise (e . g ., kursi goresan, kaki) di kayu keras atau kamar ubin .
Melindungi lantai: mencegah goresan dari gerakan kursi (terutama pada kayu keras, laminasi, atau vinil) . menangkap tumpahan makanan dan remah-remah, membuat pembersihan lebih mudah (jika menggunakan karpet rendah, tahan noda) .
Membuat tampilan yang kohesif: mengikat bersama kursi makan, meja, dan dekorasi sekitarnya untuk hasil akhir yang dipoles . dapat melengkapi atau kontras dengan skema warna ruangan untuk minat visual .
Pertimbangan Praktis (bila dilakukan dengan benar): Ukuran penting: karpet harus cukup besar, jadi kursi tetap di atasnya bahkan ketika ditarik keluar (biasanya 24-30 inci ekstra di semua sisi di luar tabel) . pilihan material: low-pile (e {. g ., rug yang lebih mudah, wol {{{4} g {{5}, wol {{{4} g {{5}, wol {{{4} g {5 {5 Area lalu lintas tinggi membutuhkan karpet tahan noda dan tahan lama yang dapat menangani tumpahan .
